GEOGERAFI
KEPENDUDUKAN DESA TRI
MULYA
KATA
PENGANTAR
Pertama-tama
kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
Karunia-Nya kami bisa menyelesaikan makalah geogerafi kependudukan ini.
Adapun makalah geogerafi tentang
kependudukan ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dalam menyusun makalah
ini dan tentunya dengan bantuan berbagai sumber sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah kami ini.
Namun tidak lepas dari semua itu,
kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun
bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan
terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik kepada kami dapat memperbaiki makalah geogerafi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan
semoga dari makalah geogerafi tentang kependudukan ini dapat menambah wawasan
dan memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Sanggau,
16 November 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang………………………………..
B.
Rumusan
Masalah…………………………
C.
Tujuan
Penulisan……………………………
BAB II MASALAH KEPENDUDUKAN DI DESA
TRI MULYA
A.
PENGERTIAN
KEPENDUDUKAN....................................
B.
DINAMIKA
KEPENDUDUKAN........................................
C.
MEMAHAMI
KOMPOSISI KEPENDUDUKAN DESA TRI MULYA ……………………………………………………………..
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan……………………………………………..
B.
Saran……………………………………………………...
C.
Daftar
Pustaka..........................................
BAB I
PENAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Aspek kependudukan berkaitan dengan kuantitas dan
kualitas penduduk. Fenomena yang berkaitan dengan kuantitas penduduk antara lain jumlah penduduk, kepadatan
penduduk, komposisi penduduk, pertumbuhan penduduk, dan proyeksi penduduk.
Sementara itu, kualitas penduduk bisa dilihat dari tingkat kesehatan, tingkat
pendidikan,dan tingkat kesejahteraan penduduk. Aspek-aspek kependudukan saling
berkaitan antara satu dengan lainnya, contohnya jumlah penduduk berpengaruh
terhadap komposisi dan kepadatan penduduk disuatu daerah.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka
permasalahan yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1.
Apa pengertian dari penduduk?
2.
Tentang dinamika kependudukan?
3.
Memahami komposisi kependudukan di desa Tri
Mulya?
C.
TUJUAN
Adapun
tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.
Untuk mengetahui pengertian dari penduduk.
2.
Untuk
mengetahui dinamika penduduk.
3.
Untuk mengetahui komposisi kependudukan di desa
Tri Mulya.
D.
MANFAAT
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan wawasan Konsep Kependudukan di desa Tri Mulya.
BAB
II
KEPENDUDUKAN
DI DESA TRI MULYA
A.
PENGERTIAN
KEPENDUDUKAN
Penuduk adalah mereka, sekelompok orang yan
tinal atau menetap dalam sebuah wilayah atau daerah negara. Ada juga yang
dikenal dengan bukan penduduk. Ada juga yang dikenal dengan bukan penduduk,
yaitu mereka yang tinggal dalam sebuah negara tapi tidak ingin tinggal di
negara tersebut.
Dalam pengertians ederhana, penduduk adalah
kelompok orang yang menempati suatu wilayah tertentu. Ada beberapa hal yang
berkaitan mengapa sekelompok orang tersebut tinggal disebuah negara, bisa jadi
karena ada faktor kemanan, faktor pekerjaan dan masih banyak lainya.
Kesimpulan dari pengertian penduduk adalah
mereka sekelompok orang yang tinggal dinegara atau wilayah tertentu. Di negara
kita, pasal yang khusus mengatur mengenai masalah kependudukan diatur dalam
pasal 26 UUD 1945.
B. DINAMIKA KEPENDUDUKAN
Dinamika kependudukan adalah perubahan kependudukan untuk
suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu. pertumbuhan penduduk akan selalu
dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau
migrasi baik perpindahan ke luar maupun ke luar. Pertumbuhan penduduk adalah
peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan penduduk yang minus berarti jumlah penduduk
yang ada pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh banyak
hal. Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah kelahiran dan perpindahan
penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah kematian dan perpindahan
penduduk dari dalam ke luar.
Dinamika
kependudukan adalah perubahan penduduk. Perubahan tersebut selalu terjadi dan
dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1992 Tentang ´Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga Sejahtera disebut sebagai Perkembangan Kependudukan.
Perkembangan kependudukan terjadi akibat adanya perubahan yang terjadi secara
mauoun karena perilaku yang terkait dengan upaya memenuhi kebutuhannya.
Perubahan alami tersebut adalah karena kematian dan kelahiran. Sedangkan yang
terkait dengan upaya pemenuhan kebutuhan adalah migrasi atau pindahan tempat
tinggal.
Setiap perubahan yang diakibatkan salah satu faktor
perubahan penduduk tersebut akan berdampak pada keseluruhan, misalnya jumlah
menurut umur penduduk dan jenis kelamin penduduk. Hal-hal yang diperlukan dalam
pengukuran dinamika kependudukan adalah :
a.
Indikator
Indikator diperlukan untuk mengetahui dan mempelajari
dengan tepat berbagai keadaan atau perubahan yang terjadi pada penduduk disuatu
negara. Indikator dalam demografi terdiri dari beberapa hal, yaitu :
1)
Jumlah
penduduk
2)
Komposisi
penduduk menurut jenis kelamin, umur, suku bangsa, pendidikan agama, pekerjaan,
dan lain-lain.
3)
Proses
demografi yang memengaruhi jumlah komposisi penduduk.
b.
Parameter
Ukuran atau satuan yang memberikan penilaian kuantitatif.
Ada dua macam pengukuran,yaitu:
1)
Angka
Absolut
2)
Angka
Relatif
Dinamika kependudukan menjelaskan bahwa di samping jumlah
absolutnya yang tetap tinggi, persoalan kependudukan di Indonesia meliputi persebaran
serta kualitas penduduk dipandang dari sudut sumberdaya manusia secara
keseluruhan.
Pemahaman terhadap dinamika penduduk sangat penting dalam
demografi. Manfaat dari memahami dinamika penduduk adalah sebagai berikut.
a) Mengetahui
jumlah penduduk pada suatu waktu dan wilayah tertentu.
b) Memahami
perkembangan dari keadaan dahulu, sekarang dan perkiraan yang akan datang.
c) Mempelajari
hubungan sebab akibat keadaan penduduk dengan aspek kehidupan lain misalnya
ekonomi, pendidikan, sosial, kesehatan dan lain-lain.
d) Merancang
antisipasi menghadapi perkembangan kependudukan yang terjadi baik hal yang
menguntungkan maupun merugikan.
C.
MEMAHAMI
KOMPOSISI KEPENDUDUKAN DESA TRI MULYA
Memahami komposisi penduduk menurut umur
dan jenis kelamin merupakan salah satu aspek yang penting khususnya dalam
analisis kependudukan dan umumnya dalam perencanaan pembangunan. Misalnya,
potensi pertumbuhan penduduk ke depan dapat diperkirakan melalui pengamatan
dari komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin ini. Perencanaan untuk
penyediaan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan dan kebutuhan-kebutuhan
dasar penduduk lainnya juga membutuhkan informasi mengenai komposisi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin.
Gambar 1.1 Penduduk
desa Tri Mulya
|
|
Jumlah
|
|
||
No
|
Umur
|
Laki-laki
|
perempuan
|
Total
|
|
1
|
0-4
|
67
|
95
|
162
|
|
2
|
5-9
|
93
|
115
|
208
|
|
3
|
10-14
|
110
|
108
|
218
|
|
4
|
15-19
|
115
|
113
|
228
|
|
5
|
20-24
|
74
|
85
|
159
|
|
6
|
25-29
|
93
|
93
|
186
|
|
7
|
30-34
|
90
|
118
|
208
|
|
8
|
35-39
|
119
|
119
|
238
|
|
9
|
40-44
|
106
|
100
|
206
|
|
10
|
45-49
|
115
|
81
|
196
|
|
11
|
50-54
|
79
|
59
|
138
|
|
12
|
55-59
|
52
|
72
|
124
|
|
13
|
60-64
|
62
|
35
|
97
|
|
14
|
65-69
|
44
|
38
|
82
|
|
15
|
70-74
|
38
|
28
|
66
|
|
16
|
75+
|
14
|
21
|
35
|
|
|
Jumlah
|
1271
|
1280
|
2551
|
|
a.
Berdasarkan
Kriteria Biologis
Menentukan
umur dan jenis kelamin di desa Tri Mulya
1)
Umur
Komposisi menurut umur dapat digunakan untuk menentukan
rasio beban ketergantungan (dependency
ratio). Rasio beban ketergantungan adalah perbandingan jumlah penduduk yang
menjadi beban tanggunan dan jumlah penduduk yang bekerja. Rasio beban
ketergantungan menunjukkan perbandingan jumlah penduduk nonproduktif (< 15
tahun dan > 64 tahun ) dengan jumlah penduduk nonproduktif ( 15-64 tahun ).
Gambar
1.2 Diagram lingkaran desa Tri Mulya
Data kependudukan desa Tri Mulya sebagai
berikut.
a) Jumlah
penduduk usia 0-14 tahun sebanyak 588.
b) Jumlah
penduduk usia 15-64 tahun sebanyak 1780.
c) Jumlah
penduduk di atas 65 tahun sebanyak 183.
Rumus : Rasio Beban Ketergantungan = Jumlah
penduduk nonproduktif × 100
Jumlah penduduk produktif
= 588+183 × 100
1780
= 43,3
Rasio Beban ketergantunan di desa Tri Mulya
sebesar 43,3
2)
Jenis Kelamin
Komposisi
penduduk menurut jenis kelamin dapat digunakan untuk menentukan rasio jenis
kelamin.
Gambar 1.3 Diagram
batang desa Tri Mulya
Rasio
jenis kelamin di Desa Tri Mulya dengan jumlah penduduk laki-laki 1271 dan
jumlah penduduk perempuan 1280.
Rumus
: Rasio jenis kelamin = Jumlah penduduk laki-laki × 100
Jumlah penduduk perempuan
=1271 ×
100
1280
= 99,2
Rasio jenis kelamin di desa Tri
Mulya sebesar 99,2
Komposisi berdasarkan umur dan
jenis kelamin dapat disajikan dalam piramida penduduk. Piramida penduduk adalah
diagram batang yang digunakan untuk menggambarkan komposisi penduduk suatu
wilayah berdasarkan umur dan jenis kelamin. Garis vertikal menunjukkan golongan
umur dari termuda sampai tertua dan garis horizontal menunjukkan jumlah
penduduk. Jenis kelamin laki-laki digambarkan pada bagian kiri dan jenis
kelamin perempuan digambarkan pada bagian kanan.
Berdasarkan bentuk piramida
penduduk, kita dapat menganalisis hal-hal yang berkaitan dengan fenomena
kependudukan, seperti jumlah penduduk sesuai dengan jenis kelamin, jumlah usia
angkatan kerja, jumlah penduduk usia produktif, dan struktur penduduk suatu
daerah atau negara. Fenomena kependudukan tiap-tiap daerah atau negara tidak
sama sehingga memiliki bentuk piramida penduduk yang berbeda-beda pula.
Gambar 1.4 Piramida Penduduk Desa Tri Mulya
menurut Jenis Kelamin
b.
Berdasarkan
kriteria penduduk
Komposisi
penduduk berdasarkan tingkat pendidikan.
1)
Tingkat
pendidikan desa Tri Mulya.
Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk, semakin
tinggi pula kualitas sumber daya manusia suatu daerah.
Gambar 1.5 diagram garis tingkat pendidikan desa Tri Mulya
c.
Berdasarkan
Kriteria Ekonomi
Kriteria
ekonomi yang digunakan untuk menyusun komposisi penduduk adalah jenis pekerjaan
atau mata pencaharian.
1)
Jenis mata pencaharian
Melalui pengelompokan penduduk berdasarkan mata
pencaharian dapat diketahui jenis mata pencaharian yang dominan di suatu
daerah. Selain itu, dapat diketahui tingkat kemakmuran penduduk. Semakin
beragam jenis mata pencahariannya, semakin besar kemungkinan tingkat kemakmuran
yang bisa diraih.
Gambar 1.6 Diagram
batang jenis mata pencaharian desa Tri Mulya
Mata
pencaharian yang dominan di Desa Tri Mulya adalah petani.
d.
Berdasarkan
tingkat dominasi
Tingkat
dominasi untuk menentukan tingkat agama dan suku etnis yang mendominasi suatu
wilayah atau kota.
1)
Menurut
agama
Melalui pengelompokkan agama kita bisa tahu agama apa
yang mendominasi suatu wilayah atau kota di suatu tempat.
Gambar 1.7 Diagram
batang jenis agama desa Tri Mulya
2)
Menurut
etnis/budaya
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Masalah kependudukan adalah masalah yang paling penting
dalam pembangunan suatu negara karena dapat menghambat pembangunan nasional
yang sedang dilaksanakan. Dengan persebaran penduduk yang lebih merata
dimaksudkan untuk membantu mengurangi berbagai beban sosial, ekonomi dan
lingkungan yang ditimbulkan akibat tekanan kepadatan penduduk yang semakin
meningkat. Di samping itu persebaran penduduk yang lebih merata juga
dimaksudkan untuk membuka dan mengembangkan wilayah baru guna memperluas
lapangan kerja dan memanfaatkan sumber daya alam sehingga lebih berhasil guna.
Jumlah penduduk yang lebih sedikit akan mempermudah pemerintah untuk
meningkatkan derajat hidup, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dengan demikian hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan
masyarakat, baik di wilayah yang berkepadatan tinggi maupun di wilayah baru.
B.
SARAN
Saran yang akan kami berikan dalam makalah ini adalah
sebaiknya topik permasalahan dibatasi karena materi konsep kependudukan yang
sangat luas sekali.
C.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia .com
http://warnawarnidina.blogspot.com/2010/10/kependudukan-dan-mobilitas-sosial.html
http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/83/115/
http://www.hprory.com/transisi-demografi/
http://warnawarnidina.blogspot.com/2010/10/kependudukan-dan-mobilitas-sosial.html
http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/83/115/
http://www.hprory.com/transisi-demografi/
http://genggaminternet.com/pengertian-penduduk
/
LKS KELAS XI GEOGERAFI KELAS XI SEMESTER 1
bagi yang ingin bertanya tentang pembuatan makalah ini silahkan coment, no bully!!