Total Tayangan Halaman

Rabu, 22 November 2017

MAKALAH KEPENDUDUKAN DESA TRI MULYA




GEOGERAFI
KEPENDUDUKAN DESA TRI MULYA


KATA PENGANTAR
          Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih Karunia-Nya kami bisa menyelesaikan makalah geogerafi kependudukan ini.
            Adapun makalah geogerafi tentang kependudukan ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dalam menyusun makalah ini dan tentunya dengan bantuan berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah kami ini.
           Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami dapat memperbaiki makalah geogerafi ini.
           Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah geogerafi tentang kependudukan ini dapat menambah wawasan dan memberikan inspirasi terhadap pembaca.


Sanggau, 16 November 2017



Penyusun


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………
BAB I  PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang………………………………..
B.     Rumusan Masalah…………………………
C.     Tujuan Penulisan……………………………
BAB II MASALAH KEPENDUDUKAN DI DESA TRI MULYA
A.     PENGERTIAN KEPENDUDUKAN....................................
B.     DINAMIKA KEPENDUDUKAN........................................
C.     MEMAHAMI KOMPOSISI KEPENDUDUKAN DESA TRI MULYA ……………………………………………………………..
BAB III PENUTUP
A.       Kesimpulan……………………………………………..
B.       Saran……………………………………………………...
C.       Daftar Pustaka..........................................








BAB I
PENAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Aspek kependudukan berkaitan dengan kuantitas dan kualitas penduduk. Fenomena yang berkaitan dengan kuantitas penduduk  antara lain jumlah penduduk, kepadatan penduduk, komposisi penduduk, pertumbuhan penduduk, dan proyeksi penduduk. Sementara itu, kualitas penduduk bisa dilihat dari tingkat kesehatan, tingkat pendidikan,dan tingkat kesejahteraan penduduk. Aspek-aspek kependudukan saling berkaitan antara satu dengan lainnya, contohnya jumlah penduduk berpengaruh terhadap komposisi dan kepadatan penduduk disuatu daerah.
B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1.      Apa pengertian dari penduduk?
2.      Tentang dinamika kependudukan?
3.      Memahami komposisi kependudukan di desa Tri Mulya?
C.     TUJUAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.      Untuk mengetahui pengertian dari penduduk.
2.       Untuk mengetahui dinamika penduduk.
3.      Untuk mengetahui komposisi kependudukan di desa Tri Mulya.
D.    MANFAAT
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan Konsep Kependudukan di desa Tri Mulya.



BAB II
KEPENDUDUKAN DI DESA TRI MULYA
A.    PENGERTIAN KEPENDUDUKAN
Penuduk adalah mereka, sekelompok orang yan tinal atau menetap dalam sebuah wilayah atau daerah negara. Ada juga yang dikenal dengan bukan penduduk. Ada juga yang dikenal dengan bukan penduduk, yaitu mereka yang tinggal dalam sebuah negara tapi tidak ingin tinggal di negara tersebut.
Dalam pengertians ederhana, penduduk adalah kelompok orang yang menempati suatu wilayah tertentu. Ada beberapa hal yang berkaitan mengapa sekelompok orang tersebut tinggal disebuah negara, bisa jadi karena ada faktor kemanan, faktor pekerjaan dan masih banyak lainya.
Kesimpulan dari pengertian penduduk adalah mereka sekelompok orang yang tinggal dinegara atau wilayah tertentu. Di negara kita, pasal yang khusus mengatur mengenai masalah kependudukan diatur dalam pasal 26 UUD 1945.
B.     DINAMIKA KEPENDUDUKAN
Dinamika kependudukan adalah perubahan kependudukan untuk suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu. pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke luar maupun ke luar. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan penduduk yang minus berarti jumlah penduduk yang ada pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah kelahiran dan perpindahan penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah kematian dan perpindahan penduduk dari dalam ke luar.
Dinamika kependudukan adalah perubahan penduduk. Perubahan tersebut selalu terjadi dan dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1992 Tentang ´Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera disebut sebagai Perkembangan Kependudukan. Perkembangan kependudukan terjadi akibat adanya perubahan yang terjadi secara mauoun karena perilaku yang terkait dengan upaya memenuhi kebutuhannya. Perubahan alami tersebut adalah karena kematian dan kelahiran. Sedangkan yang terkait dengan upaya pemenuhan kebutuhan adalah migrasi atau pindahan tempat tinggal.
Setiap perubahan yang diakibatkan salah satu faktor perubahan penduduk tersebut akan berdampak pada keseluruhan, misalnya jumlah menurut umur penduduk dan jenis kelamin penduduk. Hal-hal yang diperlukan dalam pengukuran dinamika kependudukan adalah :
a.       Indikator
Indikator diperlukan untuk mengetahui dan mempelajari dengan tepat berbagai keadaan atau perubahan yang terjadi pada penduduk disuatu negara. Indikator dalam demografi terdiri dari beberapa hal, yaitu :
1)      Jumlah penduduk
2)      Komposisi penduduk menurut jenis kelamin, umur, suku bangsa, pendidikan agama, pekerjaan, dan lain-lain.
3)      Proses demografi yang memengaruhi jumlah komposisi penduduk.
b.      Parameter
Ukuran atau satuan yang memberikan penilaian kuantitatif. Ada dua macam pengukuran,yaitu:
1)      Angka Absolut
2)      Angka Relatif
Dinamika kependudukan menjelaskan bahwa di samping jumlah absolutnya yang tetap tinggi, persoalan kependudukan di Indonesia meliputi persebaran serta kualitas penduduk dipandang dari sudut sumberdaya manusia secara keseluruhan.
Pemahaman terhadap dinamika penduduk sangat penting dalam demografi. Manfaat dari memahami dinamika penduduk adalah sebagai berikut.
a)      Mengetahui jumlah penduduk pada suatu waktu dan wilayah tertentu.
b)      Memahami perkembangan dari keadaan dahulu, sekarang dan perkiraan yang akan datang.
c)      Mempelajari hubungan sebab akibat keadaan penduduk dengan aspek kehidupan lain misalnya ekonomi, pendidikan, sosial, kesehatan dan lain-lain.
d)      Merancang antisipasi menghadapi perkembangan kependudukan yang terjadi baik hal yang menguntungkan maupun merugikan.
C.     MEMAHAMI KOMPOSISI KEPENDUDUKAN DESA TRI MULYA
Memahami komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin merupakan salah satu aspek yang penting khususnya dalam analisis kependudukan dan umumnya dalam perencanaan pembangunan. Misalnya, potensi pertumbuhan penduduk ke depan dapat diperkirakan melalui pengamatan dari komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin ini. Perencanaan untuk penyediaan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan dan kebutuhan-kebutuhan dasar penduduk lainnya juga membutuhkan informasi mengenai komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.
Gambar 1.1 Penduduk desa Tri Mulya


Jumlah

No
Umur
Laki-laki
perempuan
Total
1
0-4
67
95
162
2
5-9
93
115
208
3
10-14
110
108
218
4
15-19
115
113
228
5
20-24
74
85
159
6
25-29
93
93
186
7
30-34
90
118
208
8
35-39
119
119
238
9
40-44
106
100
206
10
45-49
115
81
196
11
50-54
79
59
138
12
55-59
52
72
124
13
60-64
62
35
97
14
65-69
44
38
82
15
70-74
38
28
66
16
75+
14
21
35

Jumlah
1271
1280
2551
a.       Berdasarkan Kriteria Biologis
Menentukan umur dan jenis kelamin di desa Tri Mulya
1)      Umur
Komposisi menurut umur dapat digunakan untuk menentukan rasio beban ketergantungan (dependency ratio). Rasio beban ketergantungan adalah perbandingan jumlah penduduk yang menjadi beban tanggunan dan jumlah penduduk yang bekerja. Rasio beban ketergantungan menunjukkan perbandingan jumlah penduduk nonproduktif (< 15 tahun dan > 64 tahun ) dengan jumlah penduduk nonproduktif ( 15-64 tahun ).
Gambar 1.2 Diagram lingkaran desa Tri Mulya

Data kependudukan desa Tri Mulya sebagai berikut.
a)      Jumlah penduduk usia 0-14 tahun sebanyak 588.
b)      Jumlah penduduk usia 15-64 tahun sebanyak 1780.
c)      Jumlah penduduk di atas 65 tahun sebanyak 183.
Rumus : Rasio Beban Ketergantungan = Jumlah penduduk nonproduktif × 100
                                                                            Jumlah penduduk produktif
                                                          = 588+183 × 100
                                                               1780
                                                          =  43,3
Rasio Beban ketergantunan di desa Tri Mulya sebesar 43,3

2)       Jenis Kelamin
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat digunakan untuk menentukan rasio jenis kelamin.  
Gambar 1.3 Diagram batang desa Tri Mulya

Rasio jenis kelamin di Desa Tri Mulya dengan jumlah penduduk laki-laki 1271 dan jumlah penduduk perempuan 1280.
Rumus : Rasio jenis kelamin = Jumlah penduduk laki-laki × 100
                       Jumlah penduduk perempuan
       =1271 × 100
                       1280    
                                                                 = 99,2
               Rasio jenis kelamin di desa Tri Mulya sebesar 99,2
               Komposisi berdasarkan umur dan jenis kelamin dapat disajikan dalam piramida penduduk. Piramida penduduk adalah diagram batang yang digunakan untuk menggambarkan komposisi penduduk suatu wilayah berdasarkan umur dan jenis kelamin. Garis vertikal menunjukkan golongan umur dari termuda sampai tertua dan garis horizontal menunjukkan jumlah penduduk. Jenis kelamin laki-laki digambarkan pada bagian kiri dan jenis kelamin perempuan digambarkan pada bagian kanan.
               Berdasarkan bentuk piramida penduduk, kita dapat menganalisis hal-hal yang berkaitan dengan fenomena kependudukan, seperti jumlah penduduk sesuai dengan jenis kelamin, jumlah usia angkatan kerja, jumlah penduduk usia produktif, dan struktur penduduk suatu daerah atau negara. Fenomena kependudukan tiap-tiap daerah atau negara tidak sama sehingga memiliki bentuk piramida penduduk yang berbeda-beda pula.

Gambar 1.4 Piramida Penduduk Desa Tri Mulya menurut Jenis Kelamin



b.      Berdasarkan kriteria penduduk
Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan.
1)      Tingkat pendidikan desa Tri Mulya.
Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk, semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia suatu daerah.
Gambar 1.5 diagram garis tingkat pendidikan desa Tri Mulya

c.       Berdasarkan Kriteria Ekonomi
Kriteria ekonomi yang digunakan untuk menyusun komposisi penduduk adalah jenis pekerjaan atau mata pencaharian.
1)      Jenis mata  pencaharian
Melalui pengelompokan penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat diketahui jenis mata pencaharian yang dominan di suatu daerah. Selain itu, dapat diketahui tingkat kemakmuran penduduk. Semakin beragam jenis mata pencahariannya, semakin besar kemungkinan tingkat kemakmuran yang bisa diraih.
Gambar 1.6 Diagram batang jenis mata pencaharian desa Tri Mulya

Mata pencaharian yang dominan di Desa Tri Mulya adalah petani.
d.      Berdasarkan tingkat dominasi
Tingkat dominasi untuk menentukan tingkat agama dan suku etnis yang mendominasi suatu wilayah atau kota.
1)      Menurut agama
Melalui pengelompokkan agama kita bisa tahu agama apa yang mendominasi suatu wilayah atau kota di suatu tempat.
Gambar 1.7 Diagram batang jenis agama desa Tri Mulya

2)      Menurut etnis/budaya

BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Masalah kependudukan adalah masalah yang paling penting dalam pembangunan suatu negara karena dapat menghambat pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan. Dengan persebaran penduduk yang lebih merata dimaksudkan untuk membantu mengurangi berbagai beban sosial, ekonomi dan lingkungan yang ditimbulkan akibat tekanan kepadatan penduduk yang semakin meningkat. Di samping itu persebaran penduduk yang lebih merata juga dimaksudkan untuk membuka dan mengembangkan wilayah baru guna memperluas lapangan kerja dan memanfaatkan sumber daya alam sehingga lebih berhasil guna. Jumlah penduduk yang lebih sedikit akan mempermudah pemerintah untuk meningkatkan derajat hidup, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan demikian hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di wilayah yang berkepadatan tinggi maupun di wilayah baru.
B.     SARAN
Saran yang akan kami berikan dalam makalah ini adalah sebaiknya topik permasalahan dibatasi karena materi konsep kependudukan yang sangat luas sekali.
C.     DAFTAR PUSTAKA
http://genggaminternet.com/pengertian-penduduk /

LKS KELAS XI GEOGERAFI KELAS XI SEMESTER 1

bagi yang ingin bertanya tentang pembuatan makalah ini silahkan coment, no bully!!

MAKALAH Empat Aspek Keterampilan Berbahasa

MAKALAH Empat Aspek Keterampilan Berbahasa Mata Kuliah Bahasa Indonesia KATA PENGANTAR Puji...