KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas segalah rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah
kami ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah kami yang berjudul Senam
Lantai ini bisa membantu sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mendalami materi ini
Harapan kami semoga makalah kami ini bisa membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena
itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Sanggau, 15 November 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang………………………………..
B.
Rumusan
Masalah…………………………
C.
Tujuan
Penulisan……………………………
BAB II PEMBAHASAN
A.
SEJARAH SENAM....................................
B.
PENGERTIAN SENAM LANTAI........................................
C.
MACAM-MACAM BENTUK SENAM LANTAI……………………………………………………………..
D.
PERATURAN
SENAM................................................
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan……………………………………………..
B.
Saran……………………………………………………...
Daftar
Pustaka..........................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Senam
merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan
yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang
teratur. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok
keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari
latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni
seekor kuda dan pertunjukan sirkus.Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi,
relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di
rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Sekarang, sejak
kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua,
maupunoleh pengajar olahraga di sekolah.Senam sangat penting untuk pembentukan
kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup
manusia.Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam
aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Namun ketika
beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam
lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka permasalahan yang
akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana Sejarah
Senam?
2. Apa Pengertian Senam
Lantai?
3. Mengetahui
Macam-macam Bentuk Senam Lantai?
C. Tujuan
Penulisan
Untuk
menambah wawasan tentang senam khususnya tentang senam lantai dan untuk
mendapatkan nilai.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Senam
Senam pertama kali diperkenalkan pada
zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kataGymnastics, Gymnas berarti telanjang,
sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpamemakai pakaian. Sedangkan
Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan
senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka
upacara-upacarakepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.Pada awal permulaaan
abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika.
Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan
ThomasD.Wood.Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan
latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia
juga menemukan beberapa perelatan senam,diantaranya adalah palang horizontal,
palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.Senam di Negara Indonesia
sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya
“Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam”
sendirikemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti
kata sport.
B.
Pengertian Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya
disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras,
unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat,
berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan
sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam
ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam
tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat
berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan
fungsi gerakan kelentukan,pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area
seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan,sedang,
berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil
diiringi music dalam waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus
dilakukan secara lambat dan sikap statissekurang-kurangnya 2 detik.
Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
C.
Macam-Macam Bentuk Senam Lantai
1.
Berguling ke depan (Roll Depan)
Cara
melakukannya sebagai berikut :
a.
Sikap permulaan jongkok, kedua tangan
menumpu pada matras selebar bahu.
b.
Kedua kaki diluruskan, siku tangan
ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c.
Mengguling ke depan dengan mendaratkan
tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipatrapat pada dada.
d.
Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras,
pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e.
Kembali berusaha bangun.
Kesalahan
dalam guling depan(roll depan) :
a. Kedua
tangan yang bertumpu tidak tepat(dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit,
terlalu jauh atau terlalu dekat).
b. Tumpuan
salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan badan kurang
sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping
c. Bahu
tidak diletakkan di atas matrass saat tangan dibengokkan.
d. Saat
gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.
Cara
memberi bantuan guling ke depan(roll depan) :
a. Pegang
kepala bagian belakang pelaku.
b. Membantu
mendorong punggung pelaku saat akan
duduk.
c. Membantu
mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.
d. Membantu
menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara kedua tangan.
2.
Guling ke belakang (Back Roll)
Posisi
awal guling ke belakang :
a. Posisi
jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
b. Kepala
menunduk dan dagu rapat ke dada.
c. Kedua
tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
Geraan
selanjutnya adalah :
a. Jatuhkan
pantat ke belakang badan tetap bulat.
b. Pada
saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.
c. Pada
saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua
telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
d. Ambil
sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
a. Penempatan
tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak.
b. Keseimbangan
tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan
karena sikap tubuh kurang bulat.
c. Salah
satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan
yang digunakan untuk menumpu diatas matras.
d. Posisi
mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke s
amping
e. Keseimbangan
tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak).
3.
Berdiri Dengan Tangan (HANDS STAND)
Cara
melakukanya sebagai berikut:
a. Sikap
permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
b. Bungkukkan
badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangansedikit
ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang
tungkaibelakang lurus.
c. Ayunkan
tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
d. Kedua
tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan
diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
e. Perhatikan
keseimbangan.
Kesalahan-kesalahan
yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitua.
a. Pinggang
terlalu melenting, Kepala kurang menengada
b. Siku-siku
bengkok.
c. Penempatan
tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
d. Arah
jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat.
e. Ayunan
kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan
lutut dibengkokkan).
f. Pada
saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah.
g. Menegangkan
otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.
h. Kurang
usaha mempertahankan sikap hand stand untuk beberapa saat,
sehingg cepat roboh.
i.
Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan
atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan).
Cara
memberikan bantuan handstand yaitu:
a. Menopang/menahan
panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, danbahu si pelaku.
b. Bantuan
dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu,lengan, dan
tangannya belum cukup kuat.
c. Bagi
siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas,dapat
dilakukan pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.
4.
Berdiri dengan Kepala (Head Stand)
Berdiri
dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang
oleh kedua tangan.
a.
Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada
dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi.
b. Angkat
tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badantidak
mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
c. Berakhir
pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat melakukan headstand yaitu:
a. Penempatan
kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
b. Kekakuan
pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
c. Otot-otot
leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
d. Akibat
dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi
dan keseimbangan.
e. Alas
dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa
sakit.Terlalu cepat/kuat pada saat menolak Sikap tangan yang salah, yaitu
jari tangan tidak menghadap kedepan.
Cara
memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu :
Karena
panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengankepala,
maka bantuan yang utama adalah :
a. Mengangkat
dan menarik panggul.
b. Menopang
panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan.
c. Memegang
dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki dan
belakang paha atau panggul.
5.
Kayang
Kayang
adalah suatu bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur bertumpu pada
kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan
kayang akan mudah dilakukan apabila :
a.
Memiliki kekuatan otot perut, punggung
dan paha.
b. Memiliki
kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul.
c. Memiliki
kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.
Sikap
kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :
Kayang
dari sikap tidur
a. Sikap
awal :
1) tidur
telentang.
2) kedua
lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul.
3) kedua
siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jaridisamping
telinga.
b. Gerakan
;
1)
Badan diangkat keatas, kedua tangan dan
kaki lurus.
2)
Masukkan kepala diantara
2 tangan.
Kayang
dari sikap berdiri
a. Sikap
awal
1)
Berdiri tegak .
2)
Kedua tangan disamping kaki.
b. Gerakan
1)
Secara bersama-sama/satu tangan
diayunkan ke belakang, kepala tengadah dan badan melenting
ke belakang.
2)
Tahan dan usahakan kedua telapak
tangan menyentuh dan menapak pada matras/lantai.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :
a.
Jarak kedua tangan dan kaki terlalu
jauh.
b.
Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan
persendian siku dan bahu.
c.
Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan
kurang lemas/lentuknya bagian punggung dan kekakuan pada otot perut.
d.
Sikap kepala yang terlalu menengadah.
e.
Kurang keseimbangan.
Cara
memberi bantuan dalam gerakan kayang:
a. Posisi
penolong disamping anak yang melakukan garakan kayang.
b. Membantu
mengangkat dan agak membawa punggung/bahu pelaku.
c. Membantu
menopang punggung/bahu pelaku dan membawanya perlahan ke bawah.
6.
Loncat Harimau (Tiger Sprong)
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh
berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap
loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang
dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap
akhir jongkok. Cara melakukannya
sebagai berikut :
a. Berdiri
tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
b. Dengan
gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat ke depan atas dengan
tolakandua kaki, saat melayang kedua lengan lurus ke depan.
c. Pada
saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara kedua tangan,
sehinggabahu dan tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya
mengguling ke depan dengan tangan lurus.
d. Sikap
akhir jongkok terus berdiri.
7.
Meroda (Ratslag)
Meroda
atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangandan
kaki berputar seperti baling-baling.Meroda merupakan salah satu unsure gerakan
senam lantai (floor exercise), dimana terdiri dari mengguling,
melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki
untuk mempertahankan sikap seimbang.
Cara
melakukan latihan :
a. Lakukan
latihan hand stand dengan baik dan sempurna.
b. Setelah
Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda
ke kanan ataukaki kiri bila meroda ke kiri.
c. Berurutan
kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakanhand stand dan seterusnya.
Gerakan
meroda atau ratslag:
Dimulai
dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap
keatas depan, kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke
samping dangerakanlah ke arah matras atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut
kiri sambil letakkan tangan kiri pada matras yang diikuti tangan
kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri pada matras untuk
bisa membuat sikap kangkang di atas kepala. Kembalikan denganmendaratkan kaki
kanan, kemudian kaki kiri dan sebaliknya hentakkan tangan anda agar bisakembali
tegak.
Cara
memberikan pertolongan :
a. Hand
stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke
sampingbadan dengan menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat
dilantai, diikutidengan bantuan guru dan teman yang lain dengan cara mengangkat
badan ke sebelah kanandan menjaga pinggang.
b. Setelah
dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di
antarakaki dan tangan.
Hal
yang harus diperhatikan :
a. Saat
melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.
b. Jalannya
kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.
8.
Lompat Kangkang
Lompat kangkang di atas peti lompat ada dua macam:a.
Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat
sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.
Teknik
pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Setelah
awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.
b. Pada
saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka
gerakanke samping.
c. Tolakan
tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
d. Setelah
kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum
mendarat.
e. Mendaratkan
kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.
Teknik
pelaksanainnya sebagai berikut :
a.
Sambil mengangkat panggul, ayun tungkai
tinggi di atas garis horisontat.
b. Pada
saat tangan bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus dan membuat
sudutantara 20° - 30° dengan garis horizontal.
c. Setelah
badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu, tolakkan
tangankuat-kuat pada peti lompat.
d. Angkat
dada dan lewatkan kedua kaki dari peti.
e. Saat
kedua kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan angkat lengan ke depan
atas.
f. Mendarat
dengan menekukkan lutut dan condongkan badan sedikit ke depan
(menekuk panggul, akhiri dengan sikap sempurna).
Kesalahan
yang sering terjadi pada lompat kangkang :
a.
Panggul kurang diangkat tinggi, sehingga
tidak berhasil membuat sikap kangkang di atas peti lompat.
b. Lutut
bengkok, kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan rnenyentuh peti.
c. Kedua
lengan tidak lurus dan kepala terlalu ke depan, sehingga menyebabkan tangan
tidak lurus dengan badan.
9.
Lompat Jongkok( Squat Voult)
Gerakan lompat jongkok sebenarnya hamper sama dengan
lompat kangkang tetapi padalompat jongkok kedua kaki rapat, jika lompat
kangkang sudah di kuasai maka mudah untuk melakukan lompat jongkok.
Cara
melakukan lompat jongkok :
a.
Ambil ancang awalan, kemudian berlari,
selanjutnya lakukan kedua kaki meloncat ke atas.Kemudian kedua lengan menumpu
pada peti lompat.
b. Kedua
tangan menolak kuat-kuat dan panggul di angkat tiggi, kemudian kedua kaki di
tekuk dalam sikap jongkok pada saat melewati peti lompat kepala tegak.
c. Luruskan
kedua kaki,kedua lengan di ayun ke atas sesaat sebelum mendarat.
d. Kemudian
mendarat lunak, lutut di tekuk sedikit, dan jaga keseimbangan.
10. Round
off
Sikap
awal : Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disamping badan.
Cara
melakukan gerakan round off:
a.
Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu
lurus kedepan serong ke atas.
b. Sambil
mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar kesamping kiri.
c. Bersamaan
dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar bahu, lemparkankaki
kanan lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga pada posisi handstand.
d. Lemparkan
kedua kaki sejauh mungkin.
e. Mendarat
pada kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.
Sikap
akhir : Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke atas serong kedepan,
pandangan menghadap kearah permulaan mengambil awalan.
D.
Peraturan Senam
Peraturan senam adalah
seperangkat aturan yang digunakan untuk menyelenggarakan kejuaraan senam,
mengatur mekanismenya, serta membatasi atau menentukan siapa saja yangboleh
turut serta di dalamnya, dan bagaimana nilai senam dihasilkan.
Untuk kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat
Internasional, peraturan yang berlaku adalahperaturan yang dikeluarkan oleh FIG
(Federation Internationale de Gymnastique) yaitu badansenam Internasional.
Peraturan itu dirangkum dalam buku yang dinamakan technical
regulation(peraturan teknik) yang berlaku atau mencakup aturan untuk semua
disiplin senam dan code of points yang berlaku khusus untuk masing-masing
disiplin.
a. Jenis
Pertandingan
Dalam
kejuaraan senam biasa diberlakukan empat jenis kompetisi, yang biasa
disebut sebagai kompetisi I, kompetisi II, kompetisi III, dan kompetisi
IV. Kompetisi I, atau disebut juga kompetisi penyisihan, diselenggarakan
untuk mencari regu atau peserta individual yang bias berlanjut ke kompetisi
selanjutnya. Pada kompetisi ini baik peserta beregu maupun
peserta individual harus bertanding di semua alat, dengan menampilkan
rangkaian bebas. Yang dimaksud peserta beregu adalah enam orang pesenam
yang mewakili satu negara/daerah. Hasil kompetisi ini akan menentukan :
1) 36
pesenam putra dan 24 pesenam putri terbaik yang akan menjadi finalis serba bisa
dikompetisi II.
2) 8
pesenam terbaik (baik putra maupun putri) dari setiap alat, yang akan menjadi
finalisdisetiap alat, di kompetisi III.
3) 8
regu terbaik, yang akan melaju ke final beregu di kompetisi IV.
Kompetisi II (kejuaraan perorangan serba
bisa). Kompetisi II dimaksudkan untuk mencari juara perorangan serba bisa
(seluruh alat), dengancara menjumlahkan nilai pesenam dari seluruh alat.
Pesenam yang nilainya tertinggi dalamseluruh alat menjadi juara serba bisa atau
sering juga disebut All Around Champion. Sepertidikatakan sebelumnya, finalis
di kompetisi II ini berjumlah 36 orang (pa) dan 24 orang (pi),dengan ketentuan
dari satu daerah tidak boleh lebih dari 3 orang pesenam.
Kompetisi III (kejuaraan perorangan
peralat). Kompetisi ini akan menentukan juara dari setiap alat yang
dipertandingkan: 6 alat Artistik putra, 4 alat Artistik putri dan 4 alat
senam ritmik. (Khusus untuk senam ritmik walaupun alatnyaada 5 alat, tetapi yang
dipertandingkan dalam kejuaraan besar hanya 4 alat. Biasanya, tiap tahunalat
yang dipertandingkan berubah-ubah). Peserta kompetisi III pada setiap alat
adalah 8 orang
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Senam
adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri
maupunsebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang
olahraga lain umumnyayang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu,
senam mengacu pada bentuk gerak yangdikerjakan dengan kombinasi terpadu dan
menjelma dari setiap bagian anggota tubuh darikomponen-komponen kemampuan
motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan,kelentukan, agilitas dan
ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yangselaras akan
terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Menurut asal kata,
senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk
menerangkan bermacam-macamgerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang
telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senamdilakukan untuk menjaga kesehatan
dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan.
Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukandan
dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap
sebagaisuatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang
teratur.
B.
Saran
Senam lantai merupakan
salah satu olah raga yang membutuhkan kekuatan, kelentukan, kelenturan,dll.
Disamping itu senam juga merupakan salah satu olahraga yang dapat menjadikan
sebagai olah raga prestasi. Jadi, sebaiknya dalam melakukan
gerakan-gerakan roll depan dan belakang adalah dengan mengikuti cara-cara dan
metode yang telah diberikan dan lebih berhati -hati saat melakukannya. Sehingga
kesalahan-kesalahan yang dapat membuat cedera tidak akan terjadi.
DAFTAR
PUSTAKA
http://senamlantai.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantaihttp://danang-setya-aji.blogspot.com/2011/06/10-macam-senam-lantai.htmlhttp://ml.scribd.com/doc/94506950/10-macam-Senam-Lantaihttp://blog.tp.ac.id/pdf/tag/penertian-dan-macam-macam-senam-lantai.pdf http://fungsi.org/search/macam-macam-senam-lantai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar