KELOMPOK 2
GEOGRAFI
GEMPA BUMI
DISUSUN OLEH:
ANGELA
DEVI
ANASTASIA
YOVI
DEPI
PERMATA SARI
DEVI
JULIANTY TAMBUNAN
PRANDIKA
IRTON SUNANDAR
MARSELA
VENINORA
WIHELMINA
APRILIA YOSA
SANGGAU 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas segalah rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah
kami ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah kami
yang berjudul Gempa Bumi ini bisa membantu sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam mendalami materi ini
Harapan kami semoga makalah kami ini bisa membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Sanggau, 19 Mei 2017
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar.......................................................................................i
Daftar Isi………………………………………………………...….ii
BAB
I Pendahuluan…………………………………………….…..1-3
A. Latar
Belakang, 1-2
B. Rumusan
Masalah 2
1. Apa saja jenis-jenis, penyebab, dan dampak yang ditimbulkan
sekarang dan yang akan datang 2
2.
Bagaimana cara menanggulangi, mencegah, mengatasi
terjadinya gempa bumi
2
C. Tujuan
Penulisan
1. Mengidentifikasi jenis-jenis, penyebab, dan dampak yang
ditimbulkan sekarang dan yang akan datang. 2
2.
Mengidentifikasi cara menanggulangi, mencegah, mengatasi
terjadinya gempa bumi.2
D. Manfaat
3
BAB
II Pembahasan…………………………………………….......4-8
A. Apa saja jenis-jenis, penyebab, dan dampak yang ditimbulkan
sekarang dan yang akan datang 4-6
B.
Bagaimana cara menanggulangi, mencegah, mengatasi
terjadinya gempa bumi 6-8
BAB III Penutup…………………………………………………...….9
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
Daftar
Pustaka……………………………………………………………..…10
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Bumi kita terdiri atas beberapa lempeng.
Lempeng-lempeng ini terus bergerak
sepanjang waktu. Pergerakan lempeng secara tiba-tiba dapat menyebabkan terjadinya
gempa bumi. Selama lempeng terus bergerak, gempa bumi akan terus terjadi.
Pusat gempa bumi berada jauh di
bawah permukaan Bumi, yang disebut fokus. Getaran dari fokus akan merambat
melalui batuan dan sampai ke permukaan Bumi, yang disebut episenter.
Lempeng Bumi dapat bergerak saling
bertumbukan, menjauh, atau bergeser. Meski lempeng Bumi selalu bergerak, kita
tidak dapat merasakannya. Hal itu karena lempeng Bumi bergerak dalam skala
kecil, hanya beberapa cm setiap tahunnya. Jika gerakkan terjadi secara
tiba-tiba dab dalam skala besar, kita akan merasakan pergerakannya, yang
disebut gempa bumi.
Lempeng yang bergerak saling
bertumbukan dapat menyebabkan munculnya gunung berapi, baik di benua maupun di
samudera.
B.
Rumusasn Masalah
Berdasarkan latar belakang
tersebut, makalah dalam karya tulis ini dirumuskan sebagai berikut.
1. Apa saja jenis-jenis, penyebab, dan dampak yang ditimbulkan
sekarang dan yang akan datang?
2.
Bagaimana cara menanggulangi, mencegah, mengatasi
terjadinya gempa bumi?
C.
Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah
tersebut, tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi jenis-jenis, penyebab, dan dampak yang
ditimbulkan sekarang dan yang akan datang.
2.
Mengidentifikasi cara menanggulangi, mencegah, mengatasi
terjadinya gempa bumi.
D.
Manfaat
Kami mengharapkan
karya tulis ilmiah kami ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Kami
bherharap pembaca dapat mengetahui jenis-jenis, penyebab, dan dampak yang
ditimbulkan sekarang dan yang akan datang. Dengan demikian, pembaca dapat
mengetahui solusi atau cara menghindari dampak yang ditimbulkan akibat gempa
bumi.
BAB II
Pembahasan
Pembahasan
A.
Jenis-Jenis, Penyebab, dan Dampa yang Ditimbulkan Sekarang
dan yang akan Datang
1. Jenis-jenis gempa bumi
Gempa bumi terdiri atas dua macam,
yaitu gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik.
a. Gempa Tektonik
Gempa tektonik disebabkan oleh
pergeseran sebuah lempeng plat tektonik. Gempa ini terjadi karena diakibatkan
oleh besarnya tenaga yang dihasilkan akibat adanya sebuah tekanan antar lempeng
batuan dalam perut Bumi. Gempa Bumi ini adalah jenis gempa yang paling sering
dirasakan, terutama di Indonesia.
b. Gempa Vulkanik
Gempa bumi vulkanik disebabkan oleh
aktivitas gunung berapi. Indonesia merupakan Negara yang memiliki gunung api
terbanyak, sekitar 200 buah gunung api. Gempa bumi vulkanik terjadi terjadi di
dekat gunung berapi dan menghasilkan retakan memanjang yang sama dengan gempa
bumi tektonik. Gempa bumi vulkanik disebabkan oleh pergeseran magma, ketika
bergerak ke permukaan gunung berapi, magma memecah batuan dan mengakibatkan
getaran berkepanjangan yang dapat bertahan dari beberapa jam hingga beberapa
hari. Bencana gunung meletus biasanya diikuti oleh terjadinya gempa bumi
vulkanik.
c. Penyebab terjadinya gempa bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan
dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh
lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya
mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh
pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di
perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya
terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi
fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang
terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat
terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu
dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi
(jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di
balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga)
juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi
(contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky
Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan
peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata
nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia
seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
d. Dampak yang Ditimbulkan Sekarang dan yang Akan Datang
Kerugian akibat gempa bumi tidak langsung disebabkan
oleh gempa bumi, namun disebabkan oleh kerentanan bangunan sehingga terjadi
runtuhan bangunan, kejatuhan peralatan dalam bangunan, kebakaran, tsunami dan
tanah longsor. Faktor kerentanan bangunan sangat erat hubungannya untuk
perhitungan bencana gempa bumi di masa yang akan datang. Faktor gempa bumi tak
dapat dielakkan tapi harus dihadapi dengan merencanakan bangunan beserta
lingkungannya yang tahan terhadap gempa bumi.
Prediksi gempa bumi sampai sekarang masih dalam
taraf penelitian sehingga faktor mitigasi lebih penting untuk mencegah kerugian
dan bencana yang lebih besar. Untuk
itu diperlukan analisa resiko yang mencakup parameter gempa bumi, bangunan dan
geologi setempat dimana bangunan atau perencanaan kota berada. Analisa
ini memerlukan kerjasama antara masing-masing professional; Geofisikawan,
Insinyur sipil dan Geology.
B. Menanggulangi,
Mencegah, dan Mengatasi Gempa Bumi
1. Sebelum
Terjadinya Gempa
Tindakan yang dapat dilakukan oleh
individu / masyarakat sebelum terjadi gempa adalah sebagai berikut.
a. Pastikan kita mengetahui jalan yang paling
aman untuk meninggalkan rumah jika terjadi gempa.
b. Tentukan tempat yang aman
untuk bertemu dengan anggota keluarga jika terjadi gempa.
c. Periksa apakah rumah kokoh
pondasinya.
d. Letakkan barang yang besar dan berat
di bagian bawah.
e. Simpanlah barang pecah belah di
bagian bawah rak yang dapat dikunci.
f. Segera Saat Terjadi Gempa
2. Saat Terjadi Gempa
Tindakan
yang dapat dilakukan oleh individu / masyarakat saat terjadi gempa adalah
sebagai berikut.
a.
Utamakan keselamatan diri, bukan
barang.
b. Lari secepat mungkin keluar ruangan atau rumah.
c. Carilah tanah lapang.
d. Jika tidak mungkin untuk melarikan
diri dari dalam bangunan, carilah meja atau benda lain yang kuat yang dapat
dipakai untuk berlindung.
e. Jauhi jendela kaca, kompor, atau
peralatan rumah yang mungkin akan jatuh.
f. Jika kamu berada di pegunungan,
waspadalah terhadap runtuhan batu dan tanah longsor.
g. Jika kamu berada di pantai,
segeralah berlari ke daerah yang agak tinggi karena gempa di dasar laut dapat
menyebabkan tsunami.
h. Waspadalah akan kemungkinan gempa
susulan.
i.
Berdoa, Mohon perlindungan dari Sang
pencipta.
3. Setelah
Terjadi Gempa Bumi
Tindakan
yang dapat dilakukan oleh individu / masyarakat setelah terjadi gempa adalah
sebagai berikut.
a. Jauhi bangunan yang rusak atau pohon
yang miring.
b. Jauhi kabel atau instalasi listrik
lainnya.
c. Periksa dan tolong diri sendiri,
kemudian menolong orang terdekat yang memerlukan bantuan.
d.
Hubungi serta cek keluarga dan sanak
keluarga.
e. Hubungi pihak - pihak yang dapat
memberikan pertolongan.
4. Penyelamatan
dan Pemulihan Pascagempa
Tindakan
yang dapat dilakukan oleh individu/masyarakat untuk penyelamatan dan pemulihan
akibat gempa adalah sebagai berikut.
a.
Melakukan
evakuasi dan mendirikan tenda - tenda pengungsian bagi korban.
b. Melakukan penyelamatan.
c. Menyediakan bantuan medis.
d. Menyediakan MCK (mandi, cuci,
kakus), air minum, dan makanan.
e. Menyediakan pendidikan darurat.
f. Melakukan pemulihan psikologis pada
korban.
g. Memperbaiki dan membangun kembali
gedung, sarana, dan fasilitas lainnya
BAB
III
Penutup
A.
Kesimpulan
Berdasarkan isi pembahasan pada bab sebelumnya ,
kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut. Gempa bumi dapat dibedakan
berdasarkan jenis-jenis, penyebab dan dampak
yang ditimbulkan sekarang dan yang akan datang serta cara menanggulangi,
mencegah dan mengatasi terjadinya gempa bumi.
B.
Saran
Kami berharap setelah membaca makalah ini pembaca
dapat membuat keputusan-keputusan yang mengedepankan aspek lingkungan dan selalu
menggunakan aspek bencana gempa bumi ini sebagai acuan penetapan sebuah
keputusan.
Daftar Pustaka
http://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.co.id/2010/01/daerah-rawan-gempa-bumi-tektonik-di.html
erlangga.2007. Gempa Bumi. Jakarta: Aulia Strahyan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar